Penulis : Dina Agustin
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Kota terbit : Jakarta
Tahun terbit : 2010
Tebal : 232 halaman
Dona adalah remaja yang selalu ceria
dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Banyak yang bilang Dona itu cowok matre
tetapi menurutnya itu bukan matre tetapi hidup harus rasional dan setiap manusia
pasti membutuhkan uang untuk kehidupannya. Romeo, sahabat Dona yang berlogat
Betawi asli karena memang keluarganya asli orang Betawi minta tolong kepada
Dona agar dapat berpacaran dengan Brenda, cewek populer di sekolah. Kalau bukan
karena imbalan uang yang lumayan dari Romeo, tidak mungkin menerima permintaannya
walaupun sangat tidak mungkin membuat mereka bersatu.
Misi pun dimulai. Dona membuntuti
Brenda kapan pun dan dimana pun. Romeo tidak percaya ketika Dona mendapat kabar
bahwa Brenda sudah punya tunangan yang selalu mengantar dan menjemputnya. Saat
Dona membeli es krim di kedai langganannya dan dia bertemu dengan Julian,
tunangan Brenda. Sejak saat itu Julian merasa nyaman dengan Dona, tapi Dona
masih belum sadar akan hal itu. Namun, lama-kelamaan Dona merasa tertarik
dengan Julian. Dia tahu bahwa hal ini hanya akan menambah masalah. Julian
semakin serius dengan perasaannya hingga dia memutuskan pertunangannya dengan
Brenda.
Dona mulai mengetahui bahwa dia
punya kembaran yang diadopsi oleh tante Ana dan saudara kembarnya itu adalah
calon istri Julian, karena itulah Julian merasa pernah mengenal Dona dan
langsung tertarik dengannya. Kedua orang tua Dona menceritakan kalau Dona
memang bukan anak kandung mereka, namun mereka tetap menyayangi Dona seperti
keluarga sendiri.
Novel karangan Dina Agustin
mengandung makna yang sangat menarik, yaitu: dalam menjalani hidup kita harus
tabah, sabar dan pantang menyerah. Cerita ini menarik karenanpada bagian
akhirnya yang tidak bisa ditebak oleh pembaca, dan bahasanya yang mudah
dipahami.
0 komentar:
Posting Komentar