Demo Site

Sabtu, 11 Januari 2014

Resensi Novel "Zero Class" karangan Pricillia A. W.




Judul               : Zero Class
Penulis             : Pricillia A.W.
Penerbit           : Gramedia Pustaka Utama
Kota terbit       : Jakarta
Tebal               : 272 halaman

           
Nagita Valda atau yang biasa dipanggil Valda adalah murid baru di SMA Nusa Jaya. Dia mendapat kelas XI-IPS 4 dan disinilah perjuangan dimulai. Gita tidak tahu kenapa dia bisa berada di kelas yang unik ini, apalagi dia harus sebangku dengan Radit yang tampan tapi menyebalkan. Gita semakin bingung dengan kelas yang seakan-akan didiskriminasi oleh siswa dan juga guru. Dia mulai menyadari bahwa posisinya berada di tengah-tengah persaingan antara kubu Radit dan kubu Nathan yang merupakan teman masa kecilnya.
            Nathan lah yang membuat julukan “Zero Class” untuk kelas Xi-IPS 4. Dan Nathan lah yang memilih siapa saja siswa yang harus masuk di kelas itu, termasuk Radit. Ternyata memang ada dendam masa lalu diantara keduanya, dan dendam itu karena cewek!
            Mau tidak mau Gita harus ikut menyelesaikan masalah ini, karena dia ingin menyelesaikan masalah yang menyangkut masalah ini dan ingin menghapus julukan “Zero Class”. Dia juga ingin kelasnya ikut andil disetiap event-event sekolah. Radit pun mulai tertarik dengan Gita, dengan semua kerja kerasnya mengubah kelas XI-IPS 4, Gita juga merasakan hal yang sama walaupun Radit tetap saja dengan sikap cuek dan menyebalkan. Namun, Radit berusaha agar mereka berdua jauh, karena dia tidak ingin Radit merebut Gita sama seperti merebut Rachel (pacar Nathan).
            Novel karangan Pricillia A.W. masih ada sekuelnya, dan novel ini berhasil membuat pembaca penasaran dengan kelanjutan veritanya.

0 komentar:

Posting Komentar